aku paham bahwa aku selalu jadi berbeda, bukannya tak pernah sama. tapi hanya dengan berbeda aku merasa 'istimewa' . bagiku, berbeda bukan berarti berani untuk tidak 'diterima'. aku hanya sadar perbedaan ini ada karena aku telah 'menerima' siapa aku dan mereka. aku sangat merayakan perbedaan. biarkan aku tetap menjadi aku, kau tetap menjadi kau, kalian tetap menjadi kalian, mereka tetap menjadi mereka, kami tetap menjadi kami. tidak harus jadi masalah. karena kita adalah kita. “ we have different cultures” aku menemukan penyangkalan karena perbedaan. Biasanya bisa lebih parah ’ kau kan perempuan’ ini juga yang sering aku dengarkan tentang bagaimana perbedaan selalu menjadi penyangkalan. “toh kita tinggal di bumi yang sama” ini beda lagi, terkadang aku juga menemukan persamaan sebagai pembelaan. “ gapeduli asalanya dari mana kita manusia punya hak yang sama” masih sama tentang persamaa...
Kisah si Nona yang mengharap kasih dari si kekasih.