Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Piluku

Pilu ku tak mau pergi. Aku tak lagi seperti dulu.  Duniaku berputar dalam rasa jenuh dan bosan serta lelah. Hanya itu. Bukan cerita-cerita bodoh yang penuh tawa, bukan pula cerita sedih yang bisa membuatmu bercucuran air mata. Tidak lagi. Hanya pilu yang tersisa dalam ceritaku saat ini. Akan kujelaskan beberapa hal pilu yang saat ini tinggal dalam ceritaku. Hal-hal yang tersisa dalam ceritaku. Ini bukan tempatku. Aku tau itu, tapi kurasa aku telah terlau banyak mengumpulkan cerita hingga aku tiba di dunia pilu ini. aku tiba di tempat dimana aku merasa bingung dengan apa yang akan kulakukan. Aku berada di tempat dimana aku tidak tau harus melakukan apa. aku sedang melakukan segala hal dalam kebingungan bahkan ketidaktahuan. Resahku semakin menjadi. Bukan hal yang kusenangi tentunya. Aku menarik diri dari lingkungan sosialku dari yang sebelumnya aku adalah seseorang yang sangat bersosialisasi. Aku lebih banyak diam dan hanya melihat, beberapa kali aku bahkan hanya menden...

Illusion

I am the most miserable. Why ? you know my figure is someone who have so many dreams. And always doing whatever i want as much as possible. I always laugh out load that i could. Or run and jump as i want.  Even,  I please speak with invective. Bad indeed, but it was feel better than now. Now, I’m just sit and  stare blankly to  all directions. Silence without a cup of coffee like  normally. There are just some fucking papers that contains scratch without clarity. Or, when I'm just sitting among the noisy sound that pierced my ears. It's annoying because my lips can’t speak as usual. Even, to greet them were sickening.  I am very lazy. It’s NOT me. But, here i am now. Only talking with myself without voice anymore. I’m gonna insane. But, i really really lost my directions. Even to speak, i don’t know how to do it. I asked. Where it was started? Silence, Quiet, I remember, the last time i has my voice is when my last trip. ...

perempuan ini,

Perempuan ini sedang berangan tentang seandainya. Perempuan ini sedang dalam pengharapan. Perempuan ini sedang mencarimu. Belakangan ini dia membisu dari dunia yang dia kenal. Menjauh dari semua yang dia punya. Hanya agar dia bebas untuk berangan, berharap, dan mencari. dia terlalu nyaman berbicara pada dirinya yang sedang sekarat lagi. Tapi dia tidak pernah sadar. Ah, persetan tentang dirinya yang sedang sekarat. Apa pedulimu? Dia hanya butuh beberapa minuman agar hilang sadar. Atau tetap setia dengan cangkir cangkir kopinya agar tetap sadar? Kau yang menentukan, apa yang harus perempuan ini miliki. Aku jadi ingat ketika aku hilang sadar karenamu saat dulu. Kau membawaku bermimpi indah pada akhirnya. Bukan. Padahal yang kuinginkan adalah mimpi buruk. Persetan tentangmu. Saat ini biarkan perempuan ini yang bermain. Ingatkan dia tentang aturannya. . Sebentar lagi perempuan ini akan menjadi pemain yang lebih menakjubkan dariku. Percaya saja!