Mungkin kau masih tidak tau dimana tempatmu yang seharusnya, masih tidak tau waktu yang seharusnya menjadi milikmu. Yang kau tau adalah tempat dan waktu yang salah selalu datang kepadamu. Dan ditempat itu kau berakhir pada derita yang selalu ingin kau sudahi. Lalu ceritamu hanya tentang kemalanganmu disana. Ah Tapi kau bisa apa? Ingin lari pun percuma karena pasti kau akan datang ketempat yang salah lagi. Dan akhir dari itu sudah tertebak bukan? Dan karna itu kau merasa gila sendirian. Ditempat itu kau akan merasakan sepi. Kosong. Jenuh. Dan akhirnya mati rasa. Saat kau dan dirimu yang tersisa dalam waktu. Kau ingin berbicara pada yang lain namun tidak ada yang mendengarkan atau pun mengajakmu berbicara, sampai akhirnya kau terbiasa dengan itu. Menganggap angin adalah pendengar terbaik. Dan jalanan sebagai tempat yang aman untukmu bicara. Namun kau bisa berbicara pada dirimu sendiri walau itu membuat pikiranmu semakin kacau. tapi itu bukanlah s...
Kisah si Nona yang mengharap kasih dari si kekasih.