Kau pasti pernah berbicara pada dirimu
sendiri. Bertanya tentang apapun yang menjadi tanya bagimu. Meceritakan apapun
yang kau pikirkan. dan kadangan dirimu sendiri bisa menjawab pertanyaanmu lebih
dari bayanganmu. Dan mendengarkan lebih baik dari yang kau duga. 
Kau mungkin akan kecewa  pada
awalnya dia belum mampu memenuhi ekspetasimu. Dia masih saja diam ketika kau
bertanya. Masih saja acuh ketika kau bercerita. Terus saja bertaya dan
bercerita, dirimu itu hanya ragu apa kau akan percaya dengan jawabannya dia
hanya takut kalau harus kau acuhkan saat kau bercerita. Karena pada dasarnya
itu yang selalu kau lakukan padanya.
Ah kau tidak pernah sadar kalau dirimu
itu selalu menunggu kau untuk bertanya dan bercerita. Mengajakmu mengenalmu
lebih baik siapa kau dan dirimu itu seharusnya. Dia hanya bisa menunggu untuk
kau sendiri datang dan menyapanya dengan penuh rasa percaya.
Dia mungkin akan mati perlahan, membeku
dengan sendirinya tanpa kau sadar. Tapi dia bisa apa selain menunggumu untuk
menyentuhnya, menghangatkannya kembali. Cara terbaik untuknya kembali padamu.
Percaya saja pada dirimu sendiri, yakin
kalau dirimu adalah satu satunya tempat untuk bisa bahagia dengan lepas. Bersyukur
telah memilikinya, walau kadang kau membencinya kenapa kau harus memiliki
dirimu yang seperti itu. Kau bertanya padanya walau pada awalnya adalah
pertanyaan tanpa jawab, sebenarnya itu bukanla pertanyaan tanpa jawab hanya
saja kau tidak mau percaya dengan jawabannya. 
Ha...ha... tapi tak apa dirimu akan
tetap disana. Menunggu sampai kau mampu menerimanya. Menunggu sampai kau akan
bergantung padanya. Karena bergantung pada diri yang lain akan lebih merusakmu. Sebaik
apapun kau adalah dirimu yang tau. Jadi percaya saja...
Comments
Post a Comment