Tuan? malam tadi saya merasakan. tuan. hadir disebelah saya. saling merayu. membuatkan satu server kopi untuk saya malam itu. rasa kopi itu masih terekam hingga sekarang bahkan aroma kopi saat tuan mencumbu pun masih saya ingat. entahlah. mungkin saya mabuk semalam. setelah malam panjang dengan para bujangan. berdansa tanpa lelah, bir ditangan tidak terlepas, sesekali meneguknya tanpa nafas. dengan mereka laki laki tua yang duduk memandangi saya yang sedang berdansa. satu dua orang datang dan berdansa bersama saya. membawakan beberapa botol untuk saya habiskan. malam itu saya hanya tersenyum. pada mereka yang menikmati kebolehan saya. Tidak, tentu saja saya tidak mabuk semalam. Ya bukan tuan yang datang semalam. tapi saya yang lelah pulang kepada Tuan. saya ingat. tuan tidak datang. Tuan masih sama dengan yang terakhir saya ingat. lengan kokoh berlukis tato kesukaan sa...
Kisah si Nona yang mengharap kasih dari si kekasih.