Ramai
bukan? 
tapi
apalah kuasanya jika Nona pun tetap saja seorang diri 
tidak
ada yang berjalan beriringan dengan Nona. 
tak
perlulah mengandai untik digandeng atau seseorang merangkul Nona. .
rasa
rasanya itu sangat jauh dari realita yang Nona miliki bukan? 
biarlah,
langkah Nona seorang diri. 
mungkin
saja ini waktu untuk Nona berehat.
karena
saya tau Nona, jika Tuan Nona sungguh jahat 
dipaksanya
Nona terbang meskipin tak bisa, 
dimintanya
Nona berlalu padahal kaki Nona sudah penuh luka dan lara.
mengerti
saya Nona, setiap ujaran kejam itu bermuara pada sosok Nona.
saya
tau.
yasudahlah
biarlah
terserahlah
ah
mereka semacam mantra untuk Nona bisa terus memegang senyum Nona 
setidaknya
Nona masih bisa bersyukur meski keluh Nona pun tak kalah banyak.
tapi
yasudahlah,
setidaknya
satu hari lagi sudah.
satu
malam lagi Nona sedang berusaha tidur. 
atau
melupa
Comments
Post a Comment