semalam mendung tapi jalan jalan belum basah sepertinya langit hendak membasahinya ternyata matamu sedang berkaca kaca sayang. ha ha percuma kau tutupi mata sembab dengan kacamata bodohmu itu. orang bodoh mana yang menyetir dengan kacamata hitam pekat saat hujan hendak turun. hanya untuk menutupi airmata yang akhirnya jatuh juga ke pipi tirusmu. sayangku dengar aku sedang memutar lagu pengantar sedih. untuk kau menangis sepuasnya memacu kendaraanmu sepanjang jalan tidak usah peduli, melaju saja. sebentar lagi hujan akan turun jika kau sudah lelah tepikan kendaraanmu sejenak menarik nafas dalam dan aku akan merengkuhmu. mendengarkan setiap isak juga marahmu hahaha tidak. ternyata kau butuh kecupan untuk hujan yang sudah turun sekarang. bukan pelukan atau buaian kata. hanya butuh mencecap bibirku membiarkan basah pipimu tidak hanya dengan air matamu
Kisah si Nona yang mengharap kasih dari si kekasih.