sayangnya saya tinggal di tempat ini. berulang
kali mereka minta saya untuk pergi. mengusir juga mencerca saya dengan beragam
cacian. saya bisa tidak peduli.
sialnya saya tinggal di tempat ini. berulang kali mereka bernasehat atau berceramah tentang norma yang mereka langgar. mereka minta saya berjalan sama seperti mereka. saya masa bodoh.
lalu keluarlah umpatan juga sebutan untuk saya. dimintanya saya bercermin. bercerminlah saya. lalu berbicara pada sosok lain disebrang sana. dan lihat. sama saja dia. berlagak layaknya saya. tidak peduli dengan mereka.
saya masih tinggal ditempat ini. dimana mencerca adalah kesenangan bagi mereka yang tinggal dengan cara yang sama. sedangkan saya yang tidak bisa dan tidak mengikutinya?
siap siap saja dibunuh perlahan.
atau jika saya beruntung saya akan terusir dan tidak punya tempat.
susahnya tinggal di tempat dimana mereka tidak pernah mau mencoba melihat dan mendengar.
tak apalah. setidaknya saya masih punya tempat tinggal.
meski harus sering pura pura bodoh.
tak apa tak apa.
. .
sialnya saya tinggal di tempat ini. berulang kali mereka bernasehat atau berceramah tentang norma yang mereka langgar. mereka minta saya berjalan sama seperti mereka. saya masa bodoh.
lalu keluarlah umpatan juga sebutan untuk saya. dimintanya saya bercermin. bercerminlah saya. lalu berbicara pada sosok lain disebrang sana. dan lihat. sama saja dia. berlagak layaknya saya. tidak peduli dengan mereka.
saya masih tinggal ditempat ini. dimana mencerca adalah kesenangan bagi mereka yang tinggal dengan cara yang sama. sedangkan saya yang tidak bisa dan tidak mengikutinya?
siap siap saja dibunuh perlahan.
atau jika saya beruntung saya akan terusir dan tidak punya tempat.
susahnya tinggal di tempat dimana mereka tidak pernah mau mencoba melihat dan mendengar.
tak apalah. setidaknya saya masih punya tempat tinggal.
meski harus sering pura pura bodoh.
tak apa tak apa.
. .
Comments
Post a Comment